Kala fajar telah tiba….. suara-suara panggilan jiwa nan merdu berteriakan dari berbagai arah…. Namun, rasa rajin sedang berdebat dengan setan berbaju merah dan tanduk dikepalanya …

Kala pagi tiba….. tugas dan pekerjaan sudah merumit di otak. Namun….. jiwa masih mengantuk… rasa malas berkecamuk dengan malaikat kecil berpakaian putih dan lingkaran di atas kepalanya….

Kala pagi tiba…. Hati berkata: “5 menit lagi ah bangunnya….masih jam segini, Paling dosennya juga telat… atau ntar ngebut aja di jalan…”. Namun, suara berisik mesin canggih sedang mengisi pagi di semua ruas jalan…….

Cahaya pagi tampaknya tak bersahabat lagi seperti dulu… Namun… dia selalu menjadi teman untukku… karena aku tak dapat bekerja di malam hari layaknya kelelawar…tapi aku sebuah bunga matahari yang layu jika tak mendapatkan cahaya…

Aku tak dapat berjalan di padang pasir jika matahari tak menemani ku…. Walau panas menyengat.. walau badai pasir tiba-tiba datang… semua kan ku lakukan demi mencari fatamorgana yang indah yang kelak menjadi cita-cita ku…

Tuhan, berkatilah pagi ku… kala aku pergi, kala aku berpikir, kala aku bergaul, dan kala ku belajar… akan ku lawan bayang-bayang ilusi yang menghantui pagi-pagi ku. Agar ku Semangat menemani surya Mu. Aku tak akan berpendar sedetikpun tuk melupakan Mu, walau matahari kan berkejar-kejaran siang dan malam..

Aku belum siap….. jika pagi ku berubah jadi malam ku selamanya……..

24 April 2009 , 21.22