Nepotisme

Oleh : Ajie Indra Warman
Pangkalan Bun, 24 Oktober 2009

Nepotsime…..
Perlukah???
Nepotisme tidak selamanya haram…
Dari sudut pandang pribadi..
Nepotisme ada kalanya diperlukan…
Kenapa tidak???

Sebagai contoh untuk nepotisme yang bersifat halal atau boleh diterapkan :

kita sedang mencari karyawan untuk di taruh di bagian keuangan dalam bisnis atau usaha kita..
Kenapa musti orang lain jika kita memiliki teman atau keluarga
yang bisa mengelola keuangan bisnis kita???

Bernepotisme untuk hal seperti ini sah-sah saja… karena kita pastinya tahu kalau keuangan itu sifatnya vital dalam dunia bisnis. Tapi tidak ada salahnya juga jika kita ingin merekrut orang luar dari keluarga kita sendiri…

Kemudian ini contoh untuk nepotisme yang dilarang atau haram untuk di terapkan :

Saat penerimaan CPNS, banyakkan hal ini terjadi, mentang-mentang orang tuanya
Menjadi kepala bagian dari kantor yang di naunginya.
Dengan semena-mena main belakang.
Sekalipun memang anak itu pandai dan memiliki kemampuan.

Nah, untuk yang satu ini sangat tidak dibenarkan jika melakukan nepotisme, apalagi lembaga ini menyangkut kepentingan Negara.. yang gaji PNS kan bukan perorangan tapi Negara. Jadi hal ini tidak di benarkan….jika memang mampu lewat jalur yang legal dong…..

Intinya, nepotisme itu bisa kita gunakan dalam situasi dan kondisi sosial tertentu.. kita harus bisa mengerti yang mana yang boleh dan mana yang tidak boleh. .

So…Nepotisme tidak selamanya merupakan tindakan kriminal…..

(‘Pandangan Pribadi ketika saya ditanyai Nepotisme ‘ )